La Tahzan Innallaha Ma'ana Tulisan Arab dan Artinya
La Tahzan Innallaha Ma'ana
Sesungguhnya hidup di dunia merupakan ujian dan penuh dengan cobaan.setiap manusia akan diberikan cobaan kepada allah SWT, mungkin dari segi harta,keluarga, anak maupun musibah yang menimpa diri sendiri seperti sakit. Seorang mukmin akan menghadapi ujian dalam 2 kondisi yaitu susah atau senang, dalam setiap ujian yang menimpa pasti ada sisi kebaikannya Oleh karena itu dalam sebuah hadits dari sahabat Anas radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaعَجَبًا لِلْمُؤْمِنِ !! لَا يَقْضِي اللَّهُ لَهُ شَيْئًا إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh menakjubkan seorang mukmin. Tidaklah Allah menetapkan kepadanya sesuatu kecuali itu merupakan kebaikan baginya“
Oleh karena itu allah menguji kita dengan dua hal berat atau ringan. Harus kita sadari bahwa semua manusia pasti mendapatkan ujian dalam hidupnya. Yang membedakanya hanyalah bagaimana manusia tersebut menghadapinya. Dalam menghadapi ujian tersebut haruslah kita tetap tegar dan tenang karena allah masih bersama kita. Karena pada dasarnya allah memberikan ujian tidak melampaui batas kemampuan manusia itu sendiri.
Maka dari itulah ketenangan hati manusia untuk menghadapi ujiannya akan selalu mengingat allah dan hanya kepadanya kita meminta pertolongan. Seperti ucapan rasulullah yang penuh makna terhadap sahabatnya abu bakar "jangan khawatir allah bersama kita" La Tahzan Innallaha Ma'ana. Jadi apa artinya La Tahzan Innallaha Ma'ana? Berikut ini penjelasanya!
La Tahzan Innallaha Ma'ana tulisan arab dan artinya
Laa Tahzan Innallaha Ma'ana (لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) dalam bahasa Arab mempunyai arti "Janganlah kamu bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita" atau menurut Surat At-Taubah Ayat 40 memiliki arti "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Karena memang kalimat La Tahzan Innallaha Ma'ana merupakan penggalan dari ayat Al-Qur'an surat At Taubah Ayat 40.
Surat At taubah ayat 40
إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Latin: Ilaa tanshuruuhu faqad nasharahullahu idz akhrajahul-ladziina kafaruu tsaaniyaatsnaini idz humaa fiil ghaari idz yaquulu lishaahibihi laa tahzan innallaha ma’anaa fa-anzalallahu sakiinatahu ‘alaihi wa-ai-yadahu bijunuudin lam tarauhaa waja’ala kalimatal-ladziina kafaruussufla wakalimatullahi hiyal ‘ulyaa wallahu ‘aziizun hakiimun
Artinya: Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah : 40)
Tafsir surat At taubah ayat 40
Zubdatut Tafsir / Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
Maka Allah tidak butuh kepada kamu, karena sesungguhnya Allah telah menolongnya dalam keadaan yang paling sempit.
Orang-orang kafir telah sepakat untuk membunuh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan maksud jahat orang-orang kafir itu kepada Beliau. Oleh karena itu beliau keluar dengan ditemani oleh Abu Bakar dari Mekah ke Madinah, dan dalam perjalanannya ke sana Beliau bersembunyi di sebuah gua di bukit Tsur. Beliau dan Abu Bakar tinggal di sana agar pencarian terhadap Beliau mereda, di mana ketika itu musuh menyebar di berbagai tempat untuk menangkap Beliau, namun Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjaga Beliau.
Yang satu lagi adalah Abu Bakar Ash Shiddiq. Maksud ayat ini adalah bahwa dalam keadaan seperti itu Allah telah menolongnya, dan sudah barang tentu akan menolong Beliau pula dalam keadaan yang lain dan tidak akan membiarkannya. Yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq saat ia berkata kepada Beliau ketika melihat kaki-kaki kaum musyrik, “Jika sekiranya salah seorang di antara mereka melihat ke bawah kakinya tentu ia akan melihat kita,” Maka Beliau menjawab, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”
Ayat ini menunjukkan pentingnya ketenangan dan bahwa ia termasuk pelengkap nikmat Allah kepada hamba-Nya terutama di saat-saat menegangkan, dan bahwa ketenangan itu akan diperoleh sesuai sejauh mana pengetahuan seorang hamba terhadap Tuhannya, keyakinannya terhadap janji-Nya, dan sesuai keimanan dan keberanian yang ada dalam dirinya.
Bisa juga kepada Abu Bakar radhiyallahu 'anhu. Yaitu para malaikat yang menjaga Beliau.
Yaitu seruan atau dakwah syirknya.
Orang-orang kafir menyangka bahwa mereka akan berhasil menangkap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan membunuhnya, mereka kerahkan daya upaya agar tercapai maksud mereka, namun Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan mereka kecewa dan maksud mereka tidak tercapai.
Ini merupakan pertolongan Allah kepada Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, karena pertolongan Allah dapat berupa menolong kaum muslimin dalam usaha mereka mengalahkan musuh seperti dalam peperangan, dan bisa berupa menolong orang yang lemah dengan menghindarkan gangguan musuh darinya. Yakni seruan tauhid.
Ada pula yang mengartikan dengan kalimat qadari-Nya dan kalimat agama-Nya, seperti ayat, “Dan Kami berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” (Terj. Ar Ruum: 47), ayat, “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),” (terj. Ghaafir: 51) dan ayat, “Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang,” (Ash Shaffaat: 173) Maksud tentara Kami di sini adalah Rasul beserta pengikut-pengikutnya. Oleh karena itu, agama Allah itulah yang akan menang di atas semua agama dengan hujjah yang jelas dan bukti yang nyata. Dia menempatkan sesuatu pada tempatnya, Dia memiliki hikmah menunda kemenangan hamba-Nya sampai tiba watu yang dikehendaki oleh kebijaksanaan-Nya.
Referensi: https://tafsirweb.com/3056-surat-at-taubah-ayat-40.html
0 Response to "La Tahzan Innallaha Ma'ana Tulisan Arab dan Artinya"
Post a Comment